AMBON-NEWS.COM — Siswa di SMP Negeri 6 Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sekolah dengan kondisi bangunan yang tidak layak.
Hampir empat tahun, sejak 31 Januari 2021 mereka Sekolah di bangunan kumuh beratapkan daun Rumbia dan dinding gaba-gaba dari pelepah sagu jadi pelindung. Lantai tanah tak lagi dihiraukan asalkan bisa sekolah.
Sekolah ini bertempat di Dusun Pilar, Negeri Luhutuban Kecamatan Kepulauan Manipa. Kini para siswa mulai senyum gembira, karena sudah ada bangunan baru yang layak.
La Kadir Tomia S.Pd Kepala Sekolah SMPN 6 Pulau Manipa
mengatakan, sekolah ini awalnya cabang dari SMP LKMD Dusun Labuang Timur sejak tahun 2009. Dan baru mendapat ijin operasional pada tanggal 31 Januari 2021 untuk berdiri sendiri dengan nama SMPN 6 Manipa.
“Kita selama hampir 4 tahun, sejak berdiri SMPN 6 Pulau Manipa 31 Januari 2021, hanya menggunakan gedung sekolah SD yang dibangun masyarakat swadaya sejak tahun 1972 dengan kondisi bangunan tidak layak,” ujar, La Kadir Tomia kepada awak media, Rabu (15/01/25).
Dikatakan meski dengan kondisi serba kekurangan, namun semangat para siswa dan guru tidak kendor untuk terus belajar mengajar sama seperti siswa di sekolah lainnya.
Gedung sekolah tiga bilik itu, dibangun pada tahun 2024 oleh pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan baru diresmikan pada, Rabu 15 Januari 2025.
“Selaku kepala sekolah, saya berterima kasih kepada Pemda SBB dinas pendidikan, serta masyarakat, dewan guru yang sudah berdoa sehingga sekolah ini ada. Hampir 4 tahun kami sekolah dengan kondisi bangunan yang kurang layak, dan hari ini terjawab dengan peresmian bangunan baru,”ucap Kadir bersyukur.
Hal yang sama juga disampaikan Sardin, salah satu guru di sekolah itu menambahkan bahwa, sejak berdiri tahun 2021 sekolah tersebut hanya punya 6 siswa. Seiring waktu, siswa terus bertambah dan ditahun 2025 sebanyak 72 orang.
“Awal berdiri tahun 2021, siswa hanya 6 orang dan sekarang 2025 sudah bertambah jadi 72 orang,”jelas Sardin. (An)