AmbonNews.com — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Ikram Umasugi-Sudarmo (IKHLAS) ajak masyarakat di daerah itu agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan dalam membangun Buru ke depan yang lebih baik.
Ikram bersyukur atas hasil yang dicapai pasangan dengan jargon IKHLAS pasca pengumutan suara Ulang (PSU) TPS 02 Desa Debowae Kecamatan Waelata, dan penghitungan ulang suara (PUS) TPS 19 Namlea, pada Sabtu 5 April kemarin.
Diakui, meski hasil PSU TPS 02 mereka kalah sekitar 30 suara dari Paslon nomor 4, Amustafa Besan-Hamsah Buton (AMANAH). Tetapi akumulasi suara secara keseluruhan telah dimenangkan pasangan IKHLAS, dan selanjutnya menugu penetapan KPU Buru.
“Kami pasangan IKHLAS bersyukur atas hasil ini. Walaupun saat PSU ada gejolak-gejolak kecil, tetapi itu hal biasa. Dan alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar, karena pengawalan dari pihak keamanan kepolisian maupun TNI sangat baik,”kata Ikram kepada awak media di Namlea, Senin kemarin.
Ikram mengajak, semua rivalnya yang bertarung di Pilkada 27 November 2024 untuk bergandengan tangan.
“Mari kita sama-sama bahu membahu, baik yang menang maupun yang kalah, ketika semua sudah selesai, mari kita bersatu. Jangan lagi terpeca belah. Karena kepentingan daerah dan masyarakat jauh lebih penting,”sebut mantan anggota DPRD Maluku tiga periode itu.
Disebutkan Kabupaten Buru masih banyak yang harus difikirkan untuk dibenahi demi kepentingan masyarakat.
“Yang menang harus merangkul, dan yang kalah juga harus legowo. Mari sama sama kita bersatu majukan daerah ini,” tandasnya.
Ditegaskan, pelaksanaan PSU dan penghitungan ulang TPS 19 pada 5 April kemarin, dihadiri semua unsur, mulai dari KPU RI, Bawaslu RI. Kemudian KPU dan Bawaslu Provinsi Maluku dan KPU Bawaslu Kabupaten Buru. Termasuk Pemda Buru, TNI-Polri Gakumdu dan unsur lainnya.
“Semua unsur hadir ya, pada saat PSU dan hitung ulang. Termasuk dari KPU dan Bawaslu RI,”sahut politisi PKB itu.
Menyinggung, soal belum dilakukan konfoi, Ikram menyebutkan bahwa permintaan pendukung untuk dilakukan pasca PSU, tetapi melalui kesepakatan bersama konvoi setelah pleno KPU.
“Karena permintaan para pendukung yang sudah berjuang bersama pasangan IKHLAS ya, kita ikuti saja. Mungkin setelah pleno KPU baru konvoi dilakukan, tetapi harus dengan cara yang aman dan damai,”tutup Ikram. (An)