AmbonNews.Com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Maluku Abubakar Mahu, desak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, dari jabatannya.
Desakan ini dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan Kapolda Maluku dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah ini.
Menurutnya, situasi keamanan di Maluku semakin memburuk, terutama setelah terjadinya konflik horizontal di Kabupaten Maluku Tengah dalam dua hari terakhir.
“Kami menilai Kapolda tidak memiliki strategi yang efektif dalam menjaga stabilitas kamtibmas di Maluku,” tegas Abubakar kepada awak media di Ambon, Jumat (4/4/25).
Konflik yang terjadi di Maluku Tengah dua hari terakhir ini menjadi sorotan utama DPD IMM Maluku.
Mestinya Polda Maluku bisa lebih cepat bertindak untuk mencegah eskalasi konflik pasca lebaran. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Hal ini dinilai telah merugikan masyarakat dan mencoreng citra institusi Polri.
“Lambatnya aparat kepolisian di lokasi rawan konfik menunjukkan buruknya manajemen pengamanan di bawah kepemimpinan Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan,” ujarnya.
Abubakar juga menyoroti bahwa konflik di Maluku Tengah bukanlah kasus pertama yang gagal ditangani secara optimal oleh kepolisian setempat.
Kepolisian Polda Maluku harunya sudah mengerti bahwa pasca hari-hari besar (Lebaran) di daerah yang rawan konflik perlu adanya pengawaman ekstra, hal ini untuk mengantisipasi hal dimaksud.
“DPD IMM Maluku melihat ada pola ketidakseriusan dalam menangani masalah kamtibmas. Ini bukan hanya soal kegagalan teknis, tetapi juga soal kepemimpinan yang lemah di tubuh kepolisian Maluku,” sebut Abubakar.
IMM Maluku menilai bahwa posisi Kapolda Maluku saat ini sudah tidak relevan lagi untuk memimpin jajaran kepolisian di daerah ini. Oleh karenanya, Kapolri segera mengevaluasi kinerja Kapolda dan menggantinya dengan sosok yang lebih kompeten serta mampu membawa perubahan signifikan dalam penanganan kamtibmas.
“Kami mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, demi kebaikan bersama. Masyarakat Maluku sudah kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan Kapolda saat ini,” imbuhnya.
DPD IMM Maluku akan menyurati Kapolri secara resmi dengan meminta segera copot Kapolda Maluku serta permintaan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kepolisian di wilayah Maluku.
“Jika aspirasi ini tidak mendapat respons yang sesuai dari Kapolri, maka DPD IMM Maluku akan melakukan aksi demonstrasi besar besaran dikantor Polda Maluku,”tegasnya.
Untuk diketahui dalam sepekan ini konflik melibatkan kelompok terjadi antara Desa Tulehu dan Tial Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, satu warga dari Desa Tulehu dinyatakan meninggal dunia.
Sementara pada kamis 3 April 2025, konflik juga terjadi antara Desa Wahai dan Rumaolat Kabupaten Maluku Tengah menyebabkan salah satu anggota Polisi meninggal dunia dan beberapa warga lainnya mengalami luka-luka. (An)
