AMBON-NEWS.COM — Said Assagaff dipercayakan jadi ketua tim transisi bersama sembilan anggota lainnya mengawal pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk diselaraskan dengan visi misi Gubernur Wakil Gubernur Maluku terpilih.
Penunjukkan Said Assagaf langsung oleh Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath selaku
Gubernur dan Wakil Gurbernur Maluku terpilih sebagai ketua tim, karena dianggap memiliki pengalaman dibirokrasi, pernah pimpin Maluku.
Assagaff kepada wartawan mengatakan, pembentukan tim transisi bertujuan untuk menselaraskan program RPJMD yang disusun pemerintah daerah saat ini agar disesuaikan dengan visi misi pemerintahan baru.
Ini perlu katanya, agar permudah pemerintahan baru dalam merealisasi visi misinya dan janji kampanye kepada masyarakat saat Pilkada kemarin.
“Adanya tim ini untuk bahas program yang merupakan bagian dari janji kampanye maupun visi misi pemerintahan baru, harus diseleraskan di RPJMD sehingga permudah kerja mereka ketika dilantik. Termasuk juga disesuaikan dengan program pemerintah pusat,”kata Assagaf, Kamis (16/01/2025).
Janji pasangan Hendrik Lewerissa- Abdullah Vanath dengan tagline LAWAMENA saat kampanye, antara lain infrastruktur Jalan, Jembatan, Pelabuhan Fery. Menurutnya, ini harus direalisasi tahun 2025 atau dalam satu periode pemerintahan lima tahun ke depan.
“Diupayakan janji ini kita start realisinya di 2025. Infrastruktur jalan jembatan, Pelabuhan feri, selain di Pulau Ambon juga di luar Ambon, harus terjawab agar dipercaya masyarakat. Jangan lagi dituding kepala daerah pembohong,” tegas Assagaf, mantan Gubernur Maluku itu.
Tak sendiri, Assagaff didampingi
Rektor Universitas Pattimura Prof. Fredy Lewakabesay, Rektor IAIN Ambon Dr. Abidin Wakano, Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas T. Maspaitella, Akademisi IAIN Ambon Hadi Basalamah dan lima orang lainnya dipercayakan di tim transisi.(An)
